Jumat, Maret 19, 2010

Kekuatan Cinta


Dikisahkan, seorang wanita baru menikah dengan pria yang dicintai dan tinggal serumah dengan ibu mertuanya. Tidak lama setelah mereka berumah tangga, sangat terasa banyak ketidakcocokan di antara menantu dan sang mertua. Hampir setiap hari terdengar kritikan dan omelan dari ibu mertua. Percekcokan pun seringkali terjadi. Apalagi sang suami tidak mampu berbuat banyak atas sikap ibunya.

Saat sang menantu merasa tidak tahan lagi dengan temperamen buruk dan dominasi ibu mertuanya, dia pun akhirnya memutuskan untuk melakukan sesuatu demi melampiaskan sakit hati dan kebenciannya.

Pergilah si menantu menemui teman baik ayahnya, seorang penjual obat ramuan tradisional. Wanita itu menceritakan kisah sedih dan sakit hatinya dan memohon agar dapat diberikan bubuk beracun untuk membunuh ibu mertuanya.

Setelah berpikir sejenak, dengan senyumnya yang bijak, si paman menyatakan kesanggupannya untuk membantu, tetapi dengan syarat yang harus dipatuhi si menantu. Sambil memberi sekantong bubuk ramuan yang dibuatnya, sang paman berpesan, "Nak, untuk menyingkirkan mertuamu, jangan memberi racun yang bereaksi cepat, agar orang-orang tidak akan curiga. Karena itu, saya memberimu ramuan yang secara perlahan akan meracuni ibu mertuamu. Setiap hari campurkan sedikit ramuan ini ke dalam masakan kesukaan ibu mertuamu dari hasil masakanmu sendiri. Kamu harus bersikap baik, menghormati,dan tidak berdebat dengannya. Perlakukan dia layaknya sebagai ibumu sendiri, agar saat ibu mertuamu meninggal nanti, orang lain tidak akan menaruh curiga kepada kamu."

Dengan perasaan lega dan senang, diturutinya semua petunjuk sang paman penjual obat. Dilayaninya sang ibu mertua dengan sangat baik dan penuh perhatian! Setiap hari, ia menyuguhkan aneka makanan kesukaan si ibu mertua.

Tidak terasa, empat bulan telah berlalu dan terjadilah perubahan yang sangat besar. Dari hari ke hari, melihat sang menantu yang bersikap penuh perhatian kepadanya, ibu mertua pun merasa tersentuh. Ia berbalik mulai menyayangi si menantu bahkan memperlakukannya seperti anaknya sendiri. Dia juga memberitahu teman-teman dan kenalannya bahwa menantunya adalah seorang penuh kasih dan menyayanginya.

Menyadari perubahan positif ini, sang menantu cepat-cepat datang lagi menemui sang paman penjual obat, "Tolong berikan kepada saya obat pencegah racun pembunuh ibu mertua saya. Setelah saya patuhi nasihat paman, ibu mertua saya berubah sangat baik dan menyayangi saya seperti anaknya sendiri. Tolong paman, saya tidak ingin dia meninggal karena racun yang telah saya berikan".

Sang paman tersenyum puas dan berkata "Anakku, kamu tidak perlu khawatir. Bubuk yang saya berikan dulu bukanlah racun, tetapi ramuan untuk meningkatkan kesehatan. Racun yang sebenarnya ada di dalam pikiran dan sikapmu terhadap ibu mertua. Sekarang semua racun itu telah punah oleh kasih dan perhatian yang kamu berikan padanya."

Teman-teman yang luar biasa!

Cerita di atas mengajarkan kepada kita betapa luar biasanya kekuatan kasih dan kekuatan perhatian.

Kasih dan perhatian mendatangkan kepedulian, ketulusan, dan kerelaan untuk berkorban. Kasih dan perhatian mampu melepaskan kita dari belenggu kesalahpahaman, meluluhkan ketidakpedulian, hati yang keras, dan pikiran yang penuh kebencian. Kasih dan perhatian juga mendatangkan kedamaian dan merekatkan perbedaan menjadi suatu kedekatan yang menyenangkan.

Jika setiap hari kita mau memberikan kasih dan perhatian kepada orang di sekeliling kita, maka kehidupan kita pasti akan lebih bermakna dan berbahagia!

Salam sukses, luar biasa!




Type rest of the post here

Kakek Berusia 10 Tahun


Dikisahkan, di bawah sebuah pohon yang rindang, tampak sekelompok anak-anak sedang menyimak pelajaran yang diberikan oleh seorang guru. Di antara anak-anak itu, terlihat seorang kakek duduk di sana. Seusai pelajaran, seorang pemuda dengan penasaran menghampiri dan bertanya kepada si kakek, "Kek, apakah kakek seorang guru?"

"Bukan..., aku bukan seorang guru. Aku juga sedang belajar, sama dengan anak-anak itu."

"Lho, memangnya, berapa umur kakek?"

"Umur kakek tahun ini, tepat 10 tahun."

"Ah..., kakek bercanda! Perkiraanku, umur kakek sudah 70 tahunan..."

"Ha ha ha, tebakanmu benar! Bila dihitung dari saat kakek lahir hingga kini, umur kakek memang 70 tahun. Tetapi, 60 tahun yang telah dilewati jangan dihitung. Yang benar-benar dapat dihitung adalah kehidupanku sepuluh tahun terakhir ini."

Si pemuda menunjukkan wajah kebingungan. Ia pun bertanya, "Apa artinya, Kek?"

Sambil menghela napas panjang si kakek menjawab, "Sejak kecil sampai usia 20 tahun, yang seharusnya waktu terbaik untuk belajar, tetapi kakek sibuk bermain dan bersantai. Karena semua kebutuhan hidup telah disediakan berlimpah oleh orangtua kakek. Kemudian 20 tahun berikutnya, waktu yang seharusnya untuk mengejar karir dan berjuang, kakek malah menggunakannya untuk berfoya-foya-menghamburkan harta yang diperoleh dengan susah payah oleh orangtua kakek. Dan 20 tahun ketiga, waktu yang seharusnya untuk mengumpulkan tabungan sebagai persiapan pensiun di masa tuaku, malahan kakek gunakan untuk pergi tamasya, menghabiskan sisa harta yang masih ada. Semua hanya untuk mengejar kesenangan sesaat. Coba, kamu pikir, bukankah 60 tahun telah kulewati itu sia-sia? Tidak ada satu pun yang kupelajari."

"Lalu bagaimana dengan sepuluh tahun terakhir hidup kakek?"

Dengan mata berkaca-kaca si kakek bertutur, "Sepuluh tahun terakhir aku sadar, 60 tahun hidup dilalui tanpa makna, tanpa tujuan, dan tanpa cita-cita... Sungguh hidup yang sia-sia, tidak berguna. Saat sadar, kakek sudah hidup sebatang kara dan tanpa harta. Untuk hidup pun harus ditunjang dari belas kasihan orang lain. Anak muda, jangan meniru kehidupan seperti yang telah kakek jalani. Karena, waktu adalah modal utama paling berharga yang dimiliki oleh setiap manusia. Pergunakanlah baik-baik untuk belajar, berusaha, dan berkarir. Efektivitaskan waktumu pada tujuan yang jelas, dan berjuang meraih keberhasilan. Maka kelak di hari tuamu, kamu akan menjalani kehidupan ini dengan bangga dan bahagia."

Teman-teman yang luar biasa,

Saat ini kita hidup di Abad ke-21, di mana zaman mempunyai ciri khas yakni perubahan yang cepat, perkembangan teknologi yang semakin pesat, persaingan di semua lini usaha yang begitu ketat. Dan kita dituntut menjadi manusia pembelajar yang bisa menghargai waktu dan mengelolanya secara cerdas, cermat, dan cekatan.

Jika kita mampu mengelola waktu dengan begitu smart, bisa dipastikan kehidupan kita akan punya warna, punya ciri, dan berkualitas. Manfaatkan waktu yang begitu berharga! Seperti pepatah berbunyi, time is money (waktu adalah uang). Tetapi lebih dari itu, time is life (waktu adalah nyawa)...!

Salam sukses, LUAR BIASA!!
http://www.cybermq.com/kolom/detail/motivation/537/kakek-berusia-10-tahun-technology.html

Type rest of the post here

Kamis, Maret 11, 2010

20th February 2010 Lirik Themes Song Piala Dunia 2010


Piala Dunia 2010 tinggal 4 bulan lagi. Themes song Piala Dunia pun sudah bergaung dimana-mana dengan intro “Wooo hooooo hohohohooo” hehe.. Yupss lagu bernuansa remix hip hop buatan K’naan yang berjudul Waving Flag ini benar² cocok sebagai anthems World Cup:D

Mulai dari aransemen, lirik dan suara Knaan yang jernih benar² membuat semangat Piala Dunia sudah terasa, tidak seperti Anthems Piala Dunia 2002, 2006 yang kurang meriah dan kurang bersemangat xixixi… Nah kemaren sempat cari sana sini lirik waving flag, tapi ternyata kebanyakan liriknya adalah lirik lagu wavin flag yang versi original dan bukan versi remix Anthems Official World Cup. Tapi dengan usaha gigih bersama om google, akhirnya nemuin juga Lirik Lagu Waving Flag untuk Anthems Official World Cup 2010.. silahkan cekidot hehe


Knaan – Wavin Flag

Oooooooooooooh woooooooooohh hohoho

Give me freedom, give me fire, give me reason, take me higher
See the champions, take the field now, you define us, make us feel proud
In the streets are, exaliftin , as we lose our inhabition,
Celebration its around us, every nation, all around us

Singin forever young, singin songs underneath that sun
Lets rejoice in the beautiful game.
And together at the end of the day.

WE ALL SAY

When I get older I will be stronger
They’ll call me freedom Just like a wavin’ flag
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes back

When I get older I will be stronger
They’ll call me freedom
Just like a wavin’ flag
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes

[BACK TO TOP]

Wooo hooooo hohohohoooooo

And everybody will be singing it

Wooooooooo ohohohooooo

And we are all singing it


Type rest of the post here